PASKALINDO juga menyediakan layanan pengurusan Pengujian Lingkungan ter-akreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional), yang memastikan bahwa setiap pengujian lingkungan yang dilakukan memenuhi standar kualitas dan prosedur yang diakui secara nasional. Pengujian ter-akreditasi KAN ini memberikan jaminan bahwa hasil pengujian yang diperoleh adalah sah dan dapat diterima oleh pihak berwenang serta industri terkait. Contohnya, pengujian kualitas udara untuk memantau kadar polutan, pengujian kandungan logam berat dalam air limbah, serta pengujian tingkat kebisingan di area industri. Dengan akreditasi KAN, PASKALINDO mampu memberikan hasil yang valid, terpercaya, dan sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku, sehingga membantu perusahaan dalam memenuhi kewajiban lingkungan dan menjaga keberlanjutan operasional mereka.

Meliputi :
- Temperatur (Suhu) – Menguji peralatan dalam berbagai rentang suhu, baik suhu tinggi maupun rendah, untuk memastikan ketahanannya dalam kondisi ekstrem.
- Kelembapan (Humidity) – Mengukur kelembapan relatif di lingkungan untuk memastikan bahwa peralatan tidak terpengaruh oleh kadar kelembapan yang tinggi atau rendah.
- Tekanan – Menguji pengaruh variasi tekanan, baik tekanan atmosfer maupun tekanan operasional, terhadap peralatan atau sistem industri.
- Getaran (Vibration) – Mengukur pengaruh getaran pada mesin dan peralatan untuk memastikan kinerja yang stabil dan mencegah kerusakan akibat getaran berlebihan.
- Kebisingan (Noise) – Menilai tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh mesin dan peralatan, serta dampaknya terhadap lingkungan kerja dan kenyamanan operator.
- Pencahayaan (Lighting) – Mengukur tingkat pencahayaan yang mempengaruhi pengoperasian alat atau proses di lingkungan industri, termasuk faktor ergonomi.
- Radiasi Elektromagnetik (EMI/RFI) – Pengujian untuk memastikan peralatan tahan terhadap gangguan elektromagnetik (EMI) atau interferensi frekuensi radio (RFI), yang dapat mempengaruhi kinerja alat elektronik.
- Kualitas Udara – Pengujian untuk memantau kualitas udara, termasuk keberadaan polutan atau partikel yang dapat merusak peralatan atau mempengaruhi kesehatan pekerja.
- Korosi dan Lingkungan Agresif – Pengujian ketahanan terhadap lingkungan yang mengandung bahan kimia atau gas korosif yang dapat merusak material peralatan.
- Kondisi Debu – Mengukur pengaruh partikel debu pada peralatan, terutama di industri yang menghasilkan debu tinggi, seperti manufaktur atau pertambangan.
- Sirkulasi Udara – Memeriksa sirkulasi udara di dalam ruangan industri untuk mencegah penumpukan panas dan memastikan ventilasi yang memadai.
- Banjir dan Kelembaban Berlebihan – Menguji daya tahan peralatan terhadap genangan air atau kelembaban yang berlebihan, terutama di area industri yang rawan banjir.
- Fluktuasi Listrik (Power Fluctuations) – Mengukur kestabilan dan fluktuasi tegangan listrik yang dapat mempengaruhi operasi mesin dan sistem.
- Kondisi Lingkungan Ekstrem – Pengujian peralatan dalam kondisi ekstrem seperti cuaca sangat panas, dingin, atau kelembaban tinggi, yang sering ditemukan di lingkungan luar atau ruang industri khusus.
- Kualitas Bahan Bakar dan Cairan – Pengujian untuk memastikan bahwa kualitas bahan bakar dan cairan yang digunakan dalam mesin atau peralatan memenuhi standar yang diperlukan untuk kinerja yang optimal.
- Keasaman (pH) – Mengukur tingkat keasaman atau alkalinitas dalam lingkungan industri yang dapat mempengaruhi kinerja peralatan atau bahan yang digunakan.
- Beban Bebas dan Siklus Kerja – Menguji ketahanan peralatan terhadap beban berlebih atau siklus kerja yang intens, terutama dalam industri manufaktur dan otomotif.
- Pengaruh Lingkungan Eksternal (UV Exposure) – Pengujian ketahanan peralatan terhadap paparan sinar ultraviolet (UV), yang dapat merusak bahan atau komponen peralatan.
- Stabilitas Kimia – Mengukur ketahanan peralatan terhadap bahan kimia atau senyawa berbahaya yang ada di sekitar area industri.
- Radiasi Termal – Pengujian peralatan dalam kondisi radiasi termal tinggi, misalnya di industri metalurgi atau proses peleburan.